Jenis jenis seni bangunan yang mempunyai ciri khas berbeda di Nusantara Indonesia
Mediakebenarankeadilan.com – Seni bangunan Indonesia menunjukan suatu wujud yang indah dengan macam macam cara, dimana suku suku bangsa Nusantara ini telah melaksanakan bentuk paham masing masing terhadap rumah kediamannya. Sekalian sangat menarik perhatian, mulai dari paling yang sederhana, yaitu atap daun daun sampai pada rangkaian bangunan kraton di Jawa atau istana di Bali dengan taman tamannya yang luas, rumah rumah Makasar dan Bugis yang sejuk disamping rumah rumah dibawah pohon pohon di Nias. Kediaman beberapa keluarga di Minangkabau dan diseluruh kampung Borneo yang penuh rumah bertentangan sekali dengan rumah keluarga di sebelah Timur Nusantara ini. Rumah yang berbentuk bundar di Flores dan Timur, rumah rumah diatas tanah di Jawa, di Bali dan di berapa pulau di Maluku, memperlihatkan pula perbedaan dengan rumah rumah diatas tiang yang tampak dimana mana. Disamping rumah rumah yang kurang dihiasi, kita lihatlah rumah rumah Toraja yang penuh lukisan lukisan, dan rumah rumah Batak dindingnya berukiran yang indah indah.
Seni bangunan Indonesia mendapat bentuk menurut adat dan sulapan yang berwujud riwayat riwayat dahulu kala.
Penyebaran pikiran pikiran barat dengan pertimbangan mempergunakannya, menyebabkan dasar yang disulap tersebut sudah tidak begitu diperhatikan.
Kita usahakan untuk mencari perbaikan dan menurut pertimbangan yang sempurna, hal ini hanya dapat dipergunakan dalam bentuk bentuk bangunan Barat.
Orang modern tidak menoleh kebelakang dan akan memegang segala perkara dan bahan bahan yang telah lengkap untuk dipergunakan mewujudkan cita citanya. Dorongan akan memberi bentuk, melenyapkan ketenangan untuk mempelajari lebih sempurna bentuk atau rupa peninggalan riwayat dahulu kala (tradisi).
Kalau usaha pengetahuan pesat jalannya, maka ini adalah untuk menyelami bangunan, sebagai dirasai oleh suku suku bangsa Indonesia.
Meskipun kita lihat, bahwa dengan perubahan keadaan, masyarakat pun mengubah kediaman mereka dari sifat persekutuan dengan ‘adat dan kepercayaan” Kesifat terurai atau terlepas dari ‘adat dan kepercayaan” Itu, tetapi urusan rumah khusus nya tetap menjadi satu perbuatan baik dan bersifat sosial, yaitu tetap mempunyai bentuk untuk orang banyak.
Jikalau kita hendak mencegah kelenyapan Seni bangunan Indonesia, maka amatlah perlu hal ini dilepaskan dari cengkraman cara disulap, lalu menentukan bentuk dan cara pasti. Dalam hal ini adalah dicita citakan supaya bentuk bangunan Indonesia dipelajari lebih dalam. Sebab itu perlulah untuk mendidik ahli ahli bangunan Indonesia yang dapat melaksanakan usaha bangunan sendiri yang modern.
Leave a Reply