Mediakebenarankeadilan.com ,Medan : Ungkapan pribahasa menyampaikan “Kuman di seberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tidak tampak”.
Ini terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Timur. Dari ungkapan pribahasa itu, para petugas parkir yang berada di wilayah hukum Polsek Medan Timur, sebahagian ada yang diamankan dan sebahagian tidak diamankan.
Berdasarkan Peraturan Walikota Medan no.26 tahun 2024 yaitu pasal 1 butir 19, juru parkir adalah petugas yang ditunjuk untuk mengatur keluar atau masuk kenderaan pada lokasi parkir.
Ternyata juru parkir yang terdata resmi dengan menggunakan identitas resmi, diciduk petugas reskrim Polsek Medan Timur. Sedangkan petugas yang tidak memiliki identitas resmi, mereka berkeliaran di jalan Veteran Medan tidak ditangkap / diamankan petugas.
Sementara itu berdasarkan Peraturan Walikota Medan bahwa pengawas parkir adalah petugas yang ditunjuk untuk mengawasi juru parkir. Melihat pemberlakuan stiker parkir berlangganan di kota Medan, diduga belum ada kepastian penerapan hal tersebut dikarenakan juru parkir masih menunggu kepastian peraturan Walikota Medan sebagaimana yang disampaikan Walikota Medan bahwa dengan diberlakukannya parkir berlangganan para juru parkir akan didata dan diberikan gaji per bulannya.
Namun sembari menunggu realisasi dari Walikota Medan, para jukir resmi yang sebelumnya bekerja berdasarkan Perwal 45 tahun 2021 tidak bisa mencari nafkah seperti biasanya dikarenakan terjadi penangkapan terhadap mereka oleh Polsek Medan Timur.
Tujuan ditetapkan peraturan Walikota ini adalah guna terwujudnya tertib pengelolaan parkir, juru parkir, penggunaan lahan parkir dan pemungutan retribusi parkir berlangganan ditepi jalan umum.
Sementara itu Kapolsek Medan Timur Kompol Briston Napitupulu saat dihubungi melalui telepon selulernya, ia tidak merespon saat hendak dikonfirmasi adanya dugaan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur pilih kasih terhadap penindakan Jukir liar.
Leave a Reply