MediaKebenaranKeadilan.com, Medan : Terkait dugaan tangkap lepas terhadap pemakai dan pengedar Narkoba jenis sabu sabu di Sat Narkoba Polrestabes Medan menuai pendapat dari Praktisi Hukum Nasib Butar butar.SH,MH dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Putra Mandiri Bersama, ia menyampaikan jika benar terjadi dugaan tangkap lepas harus ditangani serius. Atas terduga pelaku tindak pidana Narkoba yang terjadi yang dilakukan Sat Narkoba Polrestabes Medan, maka hal itu perlu diklarifikasi terlebih dahulu kebenarannya dan alasan apa sehingga terduga dilepaskan. Jika terduga dilepaskan tanpa alasan, dasar hukum yang jelas serta tidak dapat dipertanggung jawabkan maka hal tersebut sangat disayangkan dan mengecewakan masyarakat di kota Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya.
Masih menurut Nasib Butar butar, SH,MH untuk itu ia mendesak agar Propam Polda Sumut memeriksa kembali semua yang terlibat, baik itu atasannya yakni Kasat Narkoba, Kanit 2 dan Tim Penyidik hingga para Tim Lapangan yang terlibat langsung sejak awal menangkap hingga melepas terduga pelaku.
Sementara itu Kasat dan Kanit 2 Satnarkoba Mapolrestabes Medan ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya oleh wartawan MediaKebenaranKeadilan.com, mereka terkesan bungkam / tutup mulut, tidak bersedia menerangkan dengan sejelas jelasnya duduk permasalahan dugaan penangkapan serta jumlah barang bukti yang diamankan / disita. melalu telepon selulernya.
Selain itu dimana sebelumnya telah diberitakan Sat Reskrim Narkoba Mapolrestabes Medan melakukan dugaan tangkap lepas terhadap pemakai dan pengedar narkoba jenis sabu sabu pada Minggu ( 20/10/2024). Dugaan tangkap lepas tersebut berawal dari penangkapan di jalan Merak Gang Bonsai Kecamatan Medan Sunggal, terhadap Viki alias tile & Riski Nasution alias Kiki, karena mereka terdiri dari pemakai dan pengedar, keduanya ditangkap dalam dugaan kepemilikan Narkoba jenis sabu sabu sebanyak lebih kurang 1 gram. Mereka diciduk petugas Narkoba Polresta Medan sekitar jam 2 siang tanggal (14/10/024). Dalam kesempatan itu Fitriah Kepala lingkungan jalan Merak saat dikonfimasi melalui telepon selulernya, ia membenarkan terjadi penangkapan terhadap dua warga jalan merak dan tidak mengetahui persisnya masalah penangkapan. Tetapi dampak dari penangkapan itu, sala satu orang tua dari kedua tersangka mencoba hendak mengajukan kepada kelurahan surat yang intinya surat pernyataan ekonomi rendah tetapi ditolak pihak kelurahan.
Leave a Reply